MENJADIKAN PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING SEBAGAI MUTIARA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

  • Hartono Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Keywords: Profesi bimbingan dan konseling, mutiara, era revolusi industri 4.0

Abstract

Profesi bimbingan dan konseling di Indonesia telah mengalami proses pencarian identitas menuju ke arah profesi yang kredibel dan bermartabat yang dibutuhkan masyarakat luas. Jati diri profesi bimbingan dan konseling secara formal diakui semenjak diberlakukannya kurikulum SMP dan SMA tahun 1975 dalam buku III C pedoman bimbingan dan penyuluhan, secara substantif pelayanan bimbingan dan konseling dinyatakan sebagai bagian integral dalam sistem pendidikan formal di sekolah. Pengembangan profesi bimbingan dan konseling dilakukan oleh para  pengampunya pada satuan kerja di sekolah, perguruan tinggi, dan bisa praktik privat di masyarakat, yang semula tergabung dalam wadah organisasi profesi Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI), yang telah berubah menjadi Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN). Mengembangkan ABKIN sebagai organisasi profesi bimbingan dan konseling yang kredibel dan bermartabat di era revolusi industri 4.0, diperlukan sinergitas kontribusi dari para pengampunya, pihak pemerintah sebagai regulator, serta masyarakat sebagai pengguna.

Published
2020-06-28
How to Cite
Hartono. (2020). MENJADIKAN PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING SEBAGAI MUTIARA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 . PD ABKIN JATIM Open Journal System, 1(1), 1-12. https://doi.org/10.1234/pdabkin.v1i1.12

Most read articles by the same author(s)