Aplikasi Cybercounseling Kognitif Perilaku Bagi Guru BK di Era Revolusi Industri 4.0

  • Nur Hidayah Universitas Negeri Malang

Abstrak

Era revolusi industri 4.0 menjadi perbincangan sangat menarik dan hangat pada dekade terakhir ini. Dalam sepuluh tahun terakhir sangat dirasakan perubahan dampaknya dalam berbagai sektor—entrepreneurship, medis, bisnis, marketing, teknologi, keamanan, politik, sosial budaya, pemerintahan, pendidikan, transportasi, dan layanan jasa lainnya. Menjamurnya media informasi di masyarakat susah dibendung, layanan jasa makin memanjakan, perubahan drastis profesi/pekerjaan di dunia industri dan masyarakat, dan digitalisasi berdampat pula bagi individu dalam bertindak dan berperilaku—termasuk siswa dan para pendidik. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di sekolah sangat membantu dalam pemecahan masalah menajemen, pembelajaran, dan pembinaan karakter, sikap, dan perilaku siswa. TIK penting pemanfaatannya bagi pemecahan masalah siswa pribadi-sosial, akademik-karir. Guru BK membantu pemecahan masalah siswa melalui konseling dengan memanfaatkan teknologi dan informasi. Konseling berbasis TIK dikenal dengan konseling online, cybercounseling, e-counseling melalui media android, bestri, skype, whatsApp, facebook, tweeter, e-mail, instagram, youtube, google meet, zoom, hangout, dan semacamnya. Pergeseran paradigma konseling dari face-to-face ke konseling online/cybercounseling telah terjadi. Ditengarai banyaknya Guru BK mulai meninggalkan praktik konseling tatap muka dan menggantinya dengan konseling online. Namun, perubahan paradigma konseling tersebut membawa tantangan besar—praktiknya tidak dibarengi kesiapannya. Konseling online penting dikaji oleh Guru BK agar mampu menerapkan secara benar. Praktik cybercounseling Kognitif Perilaku dibahas bersama Guru BK dan pemerhati pendidikan di era revolusi industri 4.0.

Diterbitkan
2020-06-28